![[OPINI] Bisakah Penjualan Switch 2 Melebihi Pendahulunya?](https://mahjong2way.com/wp-content/uploads/2025/02/penjualan-switch-2-750x375-1.webp)
[OPINI] Bisakah Penjualan Switch 2 Melebihi Pendahulunya?
https://mahjong2way.com Opini tentang penjualan Switch 2 – Kemunculan berita Nintendo Switch 2 sudah banyak diantisipasi oleh berbagai pihak. Jika tahun lalu Nintendo mengumumkan kalau mereka bakal kenalkan Dewalive konsol baru ini dalam waktu dekat. Nyatanya, butuh waktu hingga awal tahun untuk konfirmasi langsung keberadaan Switch tersebut.
Tak dapat dipungkiri, rupiahtoto Switch generasi pertama merupakan kesuksesan besar bagi Nintendo. Setelah sempat terpuruk di era Wii U, konsol semi-handheld ini berhasil memukau banyak gamer meski dari segi performa hardware tidak begitu ngebut.
Lantas, dengan jitu26 penjualan yang begitu tinggi di generasi pertama, apakah Nintendo mampu mencapai kesuksesan yang sama atau bahkan melebihinya? Atau buruknya, apakah Switch 2 akan menjadi konsol paling laku nantinya?
Mampukah Penjualan Switch 2 Sukses Seperti Pendahulunya?

Mari berbicara cuan128 login mengenai formula yang menjadikan Switch begitu populer di kalangan gamer. Tidak hanya satu faktor saja yang menjadikan Switch sebegitu dicintai oleh gamer. Tentu alasan eksklusivitas adalah salah satunya.
Suka atau tidak, Nintendo sangat jarang atau hampir tidak pernah merilis game mereka ke luar platform. Hingga, konsol mereka tetap menjadi pilihan satu-satunya untuk menikmati game seperti Mario, Zelda, Pokemon, Metroid, dan masih banyak lagi.
Di luar semua itu, naga303 faktor lain yang menjadikan Switch sangat populer adalah portabilitas. Sehingga tidak hanya mampu dipakai selayaknya home console, juga bisa digunakan dalam mode handheld. Sesuatu yang dicoba dilakukan pada Wii U namun gagal secara eksekusi.
Selain soal game dan form-factor, alasan lain yang menjadikan Switch sangat laku tidak lain adalah soal harga. Jika kalian masih ingat, betapa geramnya gamer terhadap harga PS5 Pro yang diumumkan Sony beberapa waktu lalu. Harga adalah faktor deal breaker bagi sebagian besar gamer.
Untungnya, Nintendo mampu menekan hingga Switch bisa dijual seharga 200 Dollar saja. Harga semacam itu tentu sudah jauh lebih murah dari membeli konsol PS5 atau Xbox Series X. Nintendo juga tidak memberlakukan gimmick aneh-aneh seperti memory card khusus di PS Vita. Pengguna bisa menggunakan kartu memory microSD yang terjual secara bebas di pasaran. Sentuhan kecil ini bisa dikatakan menyelamatkan Switch dari maut yang menerjang.
Secara tidak langsung, faktor yang membantu kesuksesan Switch pertama adalah pandemi Covid 2020 lalu. Jika kalian ingat dengan masa-masa suram lockdown, penjualan handheld Nintendo ini meningkat tajam. Apalagi dengan hadirnya game Animal Crossing: New Horizons yang bikin gamer makin betah dalam rumah.
Formula Rahasia yang Tidak Lagi Rahasia

Sejak diluncurkannya Switch pada 2017 silam, pasar handheld sudah sangat jauh berbeda. Sebelum Switch muncul, pasar portable gaming masih sebatas mobile smartphone saja. Sangat sedikit sekali brand yang mau mencoba peruntungan di industri ini karena masih dianggap begitu niche.
Tapi bagaimana dengan 2025? Untuk menjawab apakah Switch 2 nanti bisa terjual selayaknya Switch pertama, itu pertanyaan yang sulit untuk dipastikan jawabannya. Jika kita lihat pasar handheld saat ini, sudah banyak diisi dengan handheld PC yang sudah sangat mumpuni. Semua ini tentu dipelopori oleh Valve dengan Steam Deck mereka.
Setelah kotak pandora dibuka oleh Valve, bisa dilihat tidak lama setelahnya bermunculan handheld sejenis seperti Asus ROG Ally, Lenovo Legion Go, MSI Claw, dan banyak lagi. Dari segi pasar memang mereka menyerang segmen yang berbeda yaitu pengguna PC yang menginginkan gaming-on-the-go.
Namun secara hardware, handheld semacam itu sudah jauh lebih powerful dibanding Switch yang kini hampir berumur 8 tahun. Belum lagi, handheld tersebut juga “mampu” menjalankan game Switch secara teknis. Jadi, Nintendo tentu tidak hanya harus melihat dari sisi library game belaka ketika meracik handheld generasi kedua mereka.
Pentingnya Teknologi Upscaling dan Gimmick Ray Tracing

Nintendo memahami kalau tidak hanya perlu hardware yang mumpuni saja, dari segi graphical fidelity juga tidak boleh absen apalagi melihat konsol dan PC zaman sekarang yang sudah bisa menjalankan Ray Tracing dalam resolusi yang tinggi pula.
Tentunya Nintendo tidak boleh lagi stop di resolusi 720p dalam mode handheld dan mentok di 1080p pada mode dock. Memang, memainkan game di resolusi 4K tidak menjadi kekhawatiran yang berarti bagi sebagian gamer, tapi setidaknya, ia sudah bisa menyajikan framerate yang konstan di 60 fps dan tidak fluktuatif atau malah dikunci di 30 fps seperti kasus Zelda BotW dan TotK.
Jika hardware Switch 2 tidak mampu menjalankan game di resolusi tinggi, masih ada teknologi upscaling yang untungnya dirumorkan akan dipakai Nintendo pada Switch baru nanti. Nintendo harus bisa mengimplementasikannya dengan benar jika mau menggaet gamer untuk pindah ke handheld terbaru mereka.
Game Eksklusif Tidak Kalah Krusial

Nintendo sepertinya paham kalau konsol baru yang ingin laku haruslah memiliki game eksklusif. Maka dari itu, sepertinya mereka sudah menyiapkan beberapa judul baru yang hanya rilis di Switch baru nanti, meskipun game di Switch saat ini hampir semuanya masih bisa dimainkan di gen baru.
Memang, kebanyakan fans Nintendo membeli Switch hanya untuk mencicipi game yang tidak rilis di platform lain. Jadi, kalau mau terus pertahankan angka penjualan tinggi, mereka harus berbeda dengan norma saat ini yang tengah dikejar oleh Microsoft dan Sony.
Kesimpulan: Bisakah Switch 2 Sukses?
Jika ditanya Jaya128 login apakah Switch 2 nantinya bisa sukses seperti pendahulunya? Jawabannya adalah iya. Tapi kalau pertanyaannya apakah ia bisa melampaui kesuksesan kakaknya? Sulit untuk memberikan jawaban pasti saat ini. Mengingat Nintendo juga sepertinya harus menaikkan harga jual menyesuaikan dengan inflasi yang terjadi.
Harga yang tinggi dikombinasikan dengan minimnya upgrade adalah resep pasti untuk mencapai kegagalan. Tapi penulis rasa, Nintendo sudah belajar banyak dari kesalahan mereka di era Wii U dan begitu sudah mengalami trauma sekali, rasanya hal itu sudah jadi pembelajaran bagi mereka.